Kamis, 28 Oktober 2010

manusia dengan kebudayaan

manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna daripada makhluk hidup lainnya, sebab manusia diberikan akal, pikiran, dan hati oleh tuhan. manusia yang baik adalah manusia yang dapat mengatur hidupnya sendiri.
manusia sangat berhubungan dengan kebudayaan, karena tanpa ada nya manusia budaya tidak berjalan dengan lancar. 
didalam kebudayaan terdapat usaha - usaha manusia untuk mengubah kehidupan budaya didaerah ataupun menjalankan atau melanjutkan budaya yang ada pada generasi yang dahulu. usaha - usaha untuk melestarikan budaya hanya dapat dilakukan oleh manusia, tetapi sekarang banyak manusia yang malah merusak kebudayaan daerah masing - masing. karena manusia tersebut tidak memikirkan untuk masa yang akan datang apabila kebudayaan tersebut dirusak, apabila kebudayaan yang ada sekarang tidak dirawat dengan baik oleh manusia maka dimasa yang akan datang manusia tidak dapat merasakan indahnya kebudayaan yang ada.
Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.
Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.
Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

manusia indonesia dengan kebudayaan nya :
manusia Indonesia berikut dengan berbagai kebudayaan daerahnya yang ada melakukan suatu bentuk adaptasi yang sifatnya inovasi/pembaruan dengan budaya Barat/asing seperti dalam hal kesenian dimana instrumen musik tradisional dipadukan dengan instrumen modern (alat-alat band dengan teknologi komputernya) maupun perawatan berbagai benda kebudayaan dengan teknologi asing yang ada sehingga akulturasi dapat diwujudkan.
Selain itu, pengaruh media komunikasi seperti Televisi, radio, Internet sangat besar dampaknya dalam hal cara pandang manusia Indonesia terhadap ras. Sinetron-sinetron maupun film yang ditayangkan di Televisi dan bioskop yang memvisualisasikan dan mensosialisasikan gaya hidup ras Caucasoid (orang Eropah) turut mempengaruhi cara pandang manusia Indonesia terhadap budayanya sehingga tidak timbul kesadaran untuk mempelajari tindakan sosial dan sebaliknya. Dalam hal ini manusia Indonesia sepertinya lebih mengagung-agungkan/memuja ras Caucasoid berikut dengan gaya hidupnya dan menjadikannya sebagai kelompok acuan (umumnya oleh kaum perempuan) sehingga secara tak langsung mempengaruhi akal dan intelegensi, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku manusia Indonesia sehingga terkendala dalam memajukan kebudayaannya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar