Rabu, 23 Oktober 2013

Sistem Informasi Psikologi (Tugas 1)

A. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu (Amsyah, 2005).
Menurut Davis (dalam Al fatta, 2007) mendefinisikan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Mc Leod (dalam Al fatta, 2007) mendefinisikan informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. 
Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan (Sarosa, 2009)    
Dengan demikian informasi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah dan mengalami pemrosesan menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

B. Pengertian Informasi sehingga Berinteraksi dengan Sistem
Dari pengertian informasi diatas dapat dilihat adanya interaksi dengan sistem karena menurut Murdick dan Ross (dalam Al fatta, 2007) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Data yang sudah diolah ini merupakan elemen yang apabila digabungkan dengan informasi yang lain akan menghasilkan sistem untuk tujuan bersama. Dan salah satu karakteristik sistem adalah penghubung sistem yaitu media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Subsistem yang dimaksud ialah informasi, sehingga informasi yang satu dengan yang lain dihubungkan akan menjadi suatu sistem.
 
C. Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Menurut Robert A, Laitch dan K. Roscoe Bavis (dalam Kusrini dan Koniyo, 2007) mendefinisikan sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen (Anonim, 2013)

Dengan demikian sistem informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mengkombinasikan teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.

Psikologi berasal dari kata Yunani "psyche" yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenal gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.

Psikologi adalah sebuah displin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal (Wade dan Travis, 2008)

Dengan demikian psikologi dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa dan berfokus pada perilaku. Berbagai proses mental yang dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.

Setelah mendapat pengertian sistem informasi dan psikologi maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mengkombinasikan antara teknologi dengan proses mental yang berfokus pada perilaku.

D. Penggunaan Sistem Informasi pada Psikologi
Saat ini sistem informasi mulai digunakan pada bidang psikologi, seperti diperkantoran sistem informasi digunakan untuk menghitung jumlah kehadiran, laboratorium psikologi sistem informasi digunakan untuk menskoring alat tes, dan semua itu bertujuan untuk memudahkan orang dalam bekerja.
 
E. Contoh Kasus dan Analisa
KASUS

Saat ini hampir semua pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer melalui bank, kali ini saya akan mengambil kasus pembayaran iuran bulanan sekolah. Sudah banyak sekolah dari SD sampai SMA yang melakukan pembayaran melalui transfer.

Analisa

Berdasarkan teori diatas dalam kasus ini dapat dianalisis bahwa sekolah-sekolah yang menggunakan transfer untuk transaksi pembayaran iuran sekolah, membuat sistem gabungan yaitu sistem data siswa bekerja sama dengan sistem bank yang bertujuan untuk memudahkan para orang tua untuk melakukan pembayaran iuran sekolah, lebih aman, dan cepat. Salah satu karakteristik sistem yaitu media penghubung, dan pada kasus ini media penghubungnya adalah data-data siswa dan proses transfer sebagai informasi. Dalam proses transfer harus menuliskan nama anak yang bersekolah disekolah tersebut, nominal uangnya, dan tujuan transaksi yang nantinya akan sebagai informasi. Setelah proses transfer berhasil makan bank akan mengirimkan data tersebut kesekolah untuk diproses lagi, di sistem sekolah dimasukan data yang berasal dari bank kedalam data siswa tersebut dan setelah dimasukkan kedalam data siswa maka akan menghasilkan sebuah informasi bahwa anak tersebut sudah melakukan pembayaran. 

Sumber 
- Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia pustaka pelajar
- Al fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Cv andi offset
- Sarosa, S. (2009). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Grasindo
- Kusrini., & Koniyo, A. (2007). Tuntunan gratis membangun sistem informasi dengan visual basic & amp; microsoft sql server. Yogyakarta: Cv andi offset
-  Wade, C., & Tavris, C. (2008). Psikologi edisi kesembilan. Jakarta: Erlangga
- Anonim. (2013). Sistem informasi. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_informasi. 5 oktober 2013

Rabu, 09 Oktober 2013

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia (tugas 2)

  • Pengertian Arsiterktur Komputer
Menurut Maryanto (2012), arsitektur komputer adalah atribut-atriut sistem komputer yang terkait dengan seorang progamer. contoh dari arsitektur komputer adalah set intruksi, aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, dan mekanisme I/Q

Menurut Silvia harlena, arsitektur komputer dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. 
  • Pengertian Struktur Kognitif Manusia
Istilah kognitif berasal dari kata Cognition adalah pengertian, mengerti. secara luas kognitif adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. pada proses kognitif pasti melibatkan aktivitas mental yang menggamarkan pemerolehan, penyimpanan, transformasi, dan menggunakan pengetahuan. 
Menurut piaget pengaruh afeksi dalam perkembangan pemikiran manusia, afeksi menjadi kekuatan pola tingkah laku yang unsur kognitifnya merupakan struktur kognitif. Jean piaget menyebutkan struktur kognitif sebagai skemata atau schemas, yaitu kumpulan dari skema-skema. indvidu dapat memahai dan memberikan respon terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata. Skemata berkembang secara kronologis sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkunganya. Maka dari itu individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih lengkap dibandingkan ketika masih kecil.
  • Kaitan Struktur Kognitif Manusia dengan Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer merupakan salah satu hasil dari kognisi manusia, Proses berfikir manusia dianalogikan pada arsitektur komputer yang terdiri dari pemasukkan informasi (input), pemprosesan informasi (storage), dan pengeluran informasi (output). Pada arsitektur komputer yang menjadi pemeran utama adalah manusia karena manusia yang mampu merangkai alat, membuat program, dan membuat pola sistem informasi. Pada hal ini arsitektur komputer dan struktur kognitf manusia saling melengkapi.

  • Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognitif Manusia  
Kelebihan 
Komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat, yang pada umumnya tidak mampu dilakukan manusia dengan baik. Contohnya saja manusia diminta untuk menghitung pangkat dari 2,35 maka akan diperlukan waktu beberapa menit untuk mengetahui hasilnya tetapi beda dengan komputer yang bisa memberi jawaban dengan hitungan detik.

Kekurangan 
Komputer tidak melakukan apa yang manusia lakukan seperti menyusus generalisasi, membuat kesimpulan, memahami pola-pola yang kompleks, dan tidak mempunyai emosi. Contoh manusia lebih unggul dari komputer dalam mengenali wajah, komputer dapat mengenali wajah jika wajah itu telah diprogramkan ke dalam databasenya apabila elum memasukkan data ke dalam database maka komputer tidak dapat mengenali wajah. 
  • Contoh Kasus dan analisa 
Kasus
Pada zaman ini teknologi sangat canggih dan hebat. Manusia setiap harinya pasti selalu bergantung dengan teknologi seperti untuk mengerjakan tugas-tugas, hiburan, dan lain-lain. Contohnya saja perkembangan komputer yang sangat cepat, komputer yang awalnya mempunyai bentuk yang sangat besar lalu diminimalkan menjadi monitor tetapi tidak puas juga sehingga dibuat monitor yang flat. setelah flat lalu dibuat lah laptop yang seperti saat ini banyak dipakai.

Analisa
Pada kasus ini terjadi proses kognisi manusia, dimana awalnya komputer yang memiliki ukuran sangat besar dan hanya untuk menghitung semakin berkembangnya zaman kognisi manusia juga berkembang sehingga manusia merasakan adanya kebutuhan lain selain komputer berfungsi untuk menghitung dan dianggapnya ukurannya terlalu besar yang memakan tempat jadi manusia membuat komputer dengan bentuk sedang yaitu monitor yang berfungsi memasukan data sehingga tidak hanya untuk menghitung. Setelah membuat monitor ternyata manusia merasa kurang puas juga dan dianggap belum bisa memenuhi kebutuhan yang semakin banyak sehingga manusia membuat komputer dengan bentuk kecil yang dapat dibawa kemana-mana dan mempermudahkan pekerjaan, hemat, dan tidak makan tempat.

Sumber :
  • Materi arsitektur komputer Silvia Harlena, S.kom Universitas Gunadarma
  • Materi psikologi kognitif Quroyzhin Kartika Rini, Spsi, Mpsi Universitas Gunadarma 
  • Suparno, P. Teori perkembangan kognitif jean piaget. Yogyakarta: Kanisius
  • Solso, R.L.1991.  Cognitive Psychology. 3rd edition.  Massachusetts : Allyn & Bacon 


Jumat, 15 Maret 2013

Psikoterapi

assalamu'alaikum wr.wb

Pada tulisan saya kali ini akan membahas tentang psikoterapi, dan langsung aja yuk baca penjelasan yang ada dibawah ini.

Pengertian Psikoterapi

Secara etimologis psikoterapi mempunyai arti sederhana, yakni "psyche" yang artinya jelas, yaitu "mind" atau sederhananya: jiwa dan "therapy" dari bahasa yunani yang berarti "merawat" atau "mengasuh", sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah "perawatan terhadap aspek kejiwaan" seseorang. 

Menurut Corey (1998) psikoterapi adalah pemahaman diri yang intensif tentang dinamika - dinamika yang bertanggung jawab atas terjadinya krisis - krisis kehidupan daripada hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis kehidupan tertentu.

Menurut Prawitasari (2002) psikoterapi adalah proses koreksi pengalaman emosi.

Dari penjelasan tokoh - tokoh diatas maka dapat disimpulkan psikoterapi adalah perawatan terhadap aspek kejiwaan seseorang serta pemahaman diri yang intensif tentang dinamika kehidupan dan sebagai proses koreksi pengalaman emosi.

Tujuan Psikoterapi 

  •  Memperkuat motivasi
       Membantu individu untuk memberikan dukungan, memperkuat kenyakinannya bahwa jalan keluar yang dipikirkan merupakan alternatif yang memang layak untuk dicoba, dan menunjukkan hal - hal positif yang berkaitan dengan dirinya sehingga diperoleh rasa percaya diri yang lebih baik. 
  •  Mengurangi tekanan emosi
           Membantu individu untuk melepaskan emosi yang selama ini terpendam sehingga tekanan - tekanan yang diakibatkan oleh emosi tersebut bisa dikurangi bahkan dihilangkan.
  • Membantu individu mengembangkan potensi yang dimiliki
          Menyediakan kesempatan bagi individu untuk melakuakn refleksi, introspeksi atau mawas diriyang mendalam mengenai diri dan pengalaman hidupnya.
  • Mengubah kebiasaan yang maladaptif
          Membantu individu untuk menemukan cara - cara yang memungkinkan individu tersebut berhasil mengubah kebiasaan yang sudah tidak lagi sesuai dengan kondisinya sekarang, sehingga akhirnya terbentuk kebiasaan baru.
  • Mengubah struktur Kognitif
          Membantu individu untuk mendapatkan pemahaman dan kesadaran bahwa kehidupan ternyata tidaklah selalu hanya terdiri dari hitam dan putih.

Unsur Psikoterapi 

Psikoterapi mempunyai beberapa unsur diantaranya yaitu :
  • Peran sosial Psikoterapi 
  • Hubungan psikoterapi
  • Hak retropeksi
  • Re-edukasi
  • Rehabilitas
  • Re-sosialisasi
  • Rekapitulasi

Perbedaan Psikoterapi dengan konseling

Psikoterapi dan konseling mempunyai beberapa perbedaan yaitu:
  • Psikoterapi mengandung makna ganda, dari satu segi menunjuk pada sesuatu yang jelas yaitu satu bentuk terapi psikologis  akan tetapi pada segi lain menunjuk pada sekelompok terapi psikologis yaitu suatu rentangan wawasan luas tempat hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik lainnya. Dan dapat disimpulkan konseling merupakan salah satu bentuk psikoterapi.
  • Konseling dijalankan atas dasar falsafah atau pandangan hidup tetapi psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi.
  • Fokus konseling adalah konseren, ikhwal, masalah, perkembangan-pendidikan-pencegahan. sedangkan fokus psikoterapi adalah koseren atau masalah penyembuhan-penyesuaian-pengobatan. 
  • Konseling lebih sebagai pemecahan masalah yang disediakan oleh konselor (dominan pada tataran kognitif) sedangkan psikoterpi lebih sebagai proses koreksi pengalaman emosi.
Pendekatan Psikoterapi Terhadap Mental Illnes
  • Pendekatan Psikodinamik
          Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekontruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian - kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik - konflik yang lama.
  • Pendekatan Psikoanalisis
          Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman - pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik - konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
  • Pendekatan Behavioristik
          Pendekatan ini untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku untuk mengganti dengan pola - pola perilaku yang lebih menyesuaikan.

Bentuk Utama Psikoterapi
  •  Psikoanalisa 
           Metode yang digunakan dalam psikoanalisa bedasarkan konsep freud. Konsep psikoanalisis tentang kecemasan sebagai respons terhadap konflik yang tidak disadari, tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasan.
  • Penafsiran 
          Bentuk penafsiran berupaya untuk mengatasi pengekangan atau ganjalan klien dan mendorong pemahaman diri yang lebih lengkap melalui interprestasi. 
  • Transferens
Daftar Pustaka 
- Siswanto.2007 . Kesehatan Mental konsep, cakupan, dan perkembangannya. Jogja. Andi 
- ikapi.1997.buku saku psikatri. Jakarta. EGC. buku kedokteran EGC
- Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, konseling dan psikoterapi.2004, Jakarta. Pt BPK Gunung Mulia