Pengertian Mental Disoder ( Penyakit Mental )
Apa si pengertian mental disoder itu??? ada beberapa definisi mental disoder yang akan saya jabarkan yaitu:
- Mental Disoder (gangguan, kekalutan, penyakit mental) itu adalah sebarang bentuk ketidak mampuan menyesuaikan diri yang serius sifatnya terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang mengakibatkan ketidak mampuan tertentu. sumber gangguan atau kekacauannya bisa bersifat psikogenis atau organis, mencakup kasus - kasus reaksi psikopatis dan reaksi - reaksi neurotis yang gawat. (J.P. Chaplin, 1981).
- Disoder Mental adalah bentuk penyakit, gangguan, dan kekacauan fungsi mental atau kesehatan mental, disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi - fungsi kejiwaan/mental terhadap stimuli ekstern dan ketegangan - ketegangan; sehingga muncul gangguan fungsional atau gangguan struktural dari satu bagian, satu, orang, atau sistem kejiwaan/mental.
Ada tiga faktor yang menyebabkan mental disoder, yaitu :
- Predisposisi struktur biologis/jasmani yang "minder", mental/ kepribadian yang lemah atau kombinasi dari keduanya bisa menimbulkan gangguan mental.
- Pemasakan-batin yang keliru dari pengalaman, atau pencernaan pengalaman dalam diri subjek dengan cara yang salah.
- Faktor sosio-kultural atau faktor eksternal, kebudayaan modern akan penuh dengan persaingan hidup ini merupakan kebudayaan eksplosif. kebudayaan ekspolosif yaitu kebudayaan yang penug dengan ledakan dan bahaya. sebabnya adalah orang berlomba - lomba memburu keuangan komersial, bernafsumelaju kedepan dan ingin menjadi juara. semua peristiwa itu mengandung dimensi ketegangan tinggi dan sewaktu - waktu akan bersifat eksplosif, meledak jadi fenomena kekalutan mental pada rakyat.
Para Penderita Mental Disoder
Penderita penyakit mental banyak terjadi dikalangan seperti dibawah ini :
- Dikota - kota besar, karena di kota - kota besar banyak yang mengalami persaingan kehidupan, dan masalah nya lebih banyak di kota daripada di desa.
- Para dewasa awal, karena pada dewasa awal banyak orang yang merasa kehilangan harga diri dan kepercayaan diri. dan sebagian besar faktor sosio-kultural yang mempengaruhi pemikiran pada dewasa awal.
- Para remaja, pada masa ini pribadi mudah terganggu, rapuh batin dan mudah patah mentalnya oleh tekanan - tekanan sosial.
- Dikalangan dinas militer, pada dinas militer displin sangat ketat, peraturan dinas yang ketat, dan lain - lain apabila pribadi tersebut tidak mampu menyesuaikan diri maka akan terjadi penyakit mental karena adanya tekanan yang sangat kuat.
- Orang - orang dengan status ekonomi rendah dan mata pencaharian minimum, karena dengan penghasilan yang kecil pasti akan membuat pribadi tersebut berfikir keras untuk memenuhi kehidupan sehari - hari dijaman seperti ini, apabila mereka tidak bisa mengatasinya maka akan menimbulkan mental disoder.
- Dikalangan kaum glandangan dan migran dari desa yang pindah kekota, pribadi yang tidak dapat menyesuaikan tuntutan kehidupan dikota maka orang tersebut akan terganggu mentalnya.
- Kaum wanita, karena beratnya beban dan kewajibannya ditengah lingkungan keluarga sehingga beban psikisnya menjadi terlalu berat dan tidak bisa terjunjung oleh daya pikulnya.
- Rumah tangga berantakan, broken home, dan keluarga radikal.
- Orang - orang yang tidak beragama atau atheistis, karena pada saat mereka mengahadapi yang berat tidak ada yang ketenangan hati.
- Orang - orang yang super ekstrim fanatik terhadap doktrin - doktrin agama dan ide - ide politik.
- Selalu memelihara kebersihan jiwa, kebersihan batin, tanpa konflik - konflik batin yang serius
- Dengan jalan menegakan displin diri yang ketat
- Melatih berfikir dan bertindak secara wajar, tanpa menggunakan defence mechanism dan escape mechanism yang negatif sifatnya
- Berani mengatasi segenap kesulitan dengan energi, ketabahan, dan kemauan besar.
Semoga bermanfaat.......... :)
Daftar pustaka
- Kartono, Kartini. 2000. Hygine Mental. Bandung : Mandar Maju
waaw...
BalasHapuslengkap amat ini..
cool..